Minggu, 29 Maret 2009

resensi buku


Memahami Al-Qur'an sudah menjadi keharusan bagi seorang muslim. Hal ini karena Al-Qur'an menjadi pedoman hidup yang mengarahkan prilaku seorang muslim. Namun bagaimanakah memahami al-Qur'an dengan benar itu? betapa banyak orang yang memahami al-Qur'an justru menyimpang dari aturan ilahiyah itu?
Dalam hadits Shahih Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang menafsirkan Al-Qur'an dengan akal pikirannya, dan kemudian tafsiran itu benar, maka sesungguhnya ia telah melakukan kesalahan"
Kebenaran saat dia menafsirkan al-Qur'an adalah kebetulan. Kemungkinan akan keliru di lain kesempatan sangat lah besar. Bisa dibayangkan kalau tafsiran itu keliru, maka agama seorang pun bisa keliru.
Langkah yang seharusnya ditempuh oleh seorang muslim ketika ingin memahami Al-Qur'an maka hendaknya ia merujuk pada pendapat-pendapat ulama mufassir yang telah di sepakati keilmuaannya di bidang tersebut. Salah satunya adalah Al-Imam Ath-Thabari Rahimahullah.
maka dalam Al-Qur'an Al-Karim yang diterbitkan Mi'raj ini akan dilengkapi dengan ringkasan tafsir Ath-Thabari tersebut, ditambah dengan penjelasan Asbabun-Nuzul dari Al-Imam An-Naisaburi, dan ilmu Tajwid.

Selasa, 24 Maret 2009

Mencari berkah Allah melalui nikah

sudah sunatullah di bumi ini Allah berikan kita saling berpasangan. Namun bukan berarti kita sekehendak hati memiliki pasangan itu tanpa melihat aturan yang Allah berikan. Allah mengatur manusia dalam memiliki pasangannya melalui pernikahan. Nikah mengikat manusia untuk menjaga keluhuran dan kehormatan manusia itu sendiri, sehingga ia berbeda dengan makhluk lainnnya di permukaan bumi ini. Karena Allah yang bikin aturan, tentu ribuan berkah dan rahmat-Nya melekat pada pernikahan itu sendiri. Kebahagian dan keceriaan dalam hidup berumah tangga akan terlihat bersinar dalam rumah orang yang telah menikah secara syah, karena ia disitu telah disinari dan didasari nilai keimanan dan keridhaaan sang pemberi pasangan. Amin barkallah fiyhima